Menghukum Anak dengan Silent Treatment, Bagaimana Dampaknya?

Silent treatment bisa dikatakan sebagai metode untuk memberi hukuman secara psikologis dengan mengabaikan orang lain, baik dalam hubungan keluarga, asmara maupun pertemanan, yang seolah memperlihatkan sikap tidak peduli pada seseorang dan bahkan hal yang lebih buruk dari itu. Selain itu, merupakan bentuk sikap dimana seseorang memilih untuk diam dan mengabaikan lawan bicara yang sedang konflik dengannya. 

Silent treatment berbeda dengan sikap diam untuk menenangkan diri karena pelaku akan mendiamkan lawannya dengan jangka waktu yang lama. Dengan tujuan mengintimidasi, memanipulasi emosi, dan mengontrol lawan bicara. Hal ini kadang sering terjadi antara orangtua dan anak. Pasalnya, anak masih belum memiliki banyak pengetahuan tentang emosi. Maka orangtua wajib menjelaskan apa yang sedang terjadi. 

Lalu jika orangtua melakukan silent treatment kepada anak, apa ya akibatnya?🤔Begini ya, ayah bunda… jika perlakuan seperti itu terus menerus terjadi, hubungan orangtua dan anak akan sedikit renggang karena jarang terjadi komunikasi dan kedekatan antara anak dan oangtua karena pada akhirnya orangtua hanya akan dianggap mementingkan diri sendiri daripada perasaan sang anak. Karena yang terpenting dalam permasalahan ini bukan lah diam, mengabaikan atau menyalahkan orang lain, tetapi memberikan ruang untuk saling intropeksi diri, saling mendengarkan dan memaafkan, serta menciptakan komunikasi yang efektif bukan hanya mementingkan kemauan sendiri terutama kepada anak yang masih belum dewasa dan tentunya belum memiliki banyak pengetahuan tentang emosi.

Share on email
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *